When the bell is ringing

Sebuah hari bermula ....

Dengan semilir angin malam yang hendak pergi....Malam pun beranjak meninggalkan singgasananya....Berganti dengan fajar yang saat itu bergegas....Terlihat beberapa semburat jingga mencoreng dinding langit yang tertutup tirai kelam.....Saat itu sang surya masih malu dan enggan tuk menyapa...Seakan baru terbangun dari lelapnya...Ia masih terlalu kasihan untuk membangunkan jiwa jiwa yang masih terbuai mimpi,dan kehangatan selimut angan....

Saat itu semua embun belum terjatuh dari dahan dan ujung2 daun....Mereka pun belum membasahi lantai bumi, menghias kelopak bunga,dan memunculkan butir2 air disetiap kaca jendela....

Sayangnya Aku sudah terjaga diwaktu sedini ini ,entah tak seperti biasanya aku terbangun,seringkali saat ini aku masih terbuai mimpi...Namun kurasa itu bukan masalah pelik...Meski tak seperti biasanya....aku berterimakasih kepadaNya karena mengizinkanku terbangun lebih dahulu dari matahari dan melihat keindahan kuasaNya saat ini...

Kuawali dengan melukis sebuah garis lengkung dibibir...Kubuka tirai yang menutupi jendela,seraya menghela nafas sejenak dan menyapa matahari yang hendak hadir....

Waktu masih belum memberi pertanda matahari kan segera datang.....Kutatap langit dan angin menyapaku...Kutersenyum memandang matahari yang terseok menghampiriku.....Tak ada yang kufikirkan dan kubayangkan saat itu...Hanya memandang,memandang langit seperti seorang yang terpana membisu .....

Selang waktu berlalu Beberapa suara datang menghamburkan tirai kesunyian diseluruh penjuru...Suara kicauan burung dan ayam bersorak seperti memanggil matahari tuk datang dan memulai tugasnya....Ya ia mulai datang dengan langkah terbata bata...

Kini, beberapa hal terlihat jelas karena cahaya mentari membantuku...embun pun mulai berjatuhan membasahi jendela rumahku, kuhembuskan angin hangat dan kaca menyambut dengan memberikan rintik uap padanya....

Aku beranjak dari lamunanku dan bergegas menyiapkan hari ini.....Tetes demi tetes Air laksana laut yang membeku...Begitu dingin...Namun kurasa ia belum bisa mengalahkan hangat dalam tubuhku....
secangkir teh panas dengan perasan jeruk lemon menghempaskan hawa dingin seketika...Dan selembar roti coklat yang tentunya tanpa susu....Menemani waktu sarapanku.....10 menit berlalu dan aku masih berdiam dirumahku,seraya mengecek apa yang aku bawa hari ini....

Kini tirai kesunyian benar benar terlepas dari tubuh bumi,berganti dengan dentuman rutinitas manusia yang memekakkan telinga...Namun langit masih saja berseteru dengan kegelapan malam.....Warnanya biru gelap dilangit timur, belum, belum biru....

Jam menunjukan 04.40....Kututup pintu rumah dan berjalan keluar perlahan...Lama berjalan Kutatap kembali rumahku dan tersenyum...Setelahnya kuberpaling dan berlalu....Langkah demi langkah kulajukan dengan setiap detakan kaki di lantai bumi...Seringkali Kurapatkan tanganku didalam saku sweater ataupun menghembuskan angin pada ke2 telapak tanganku.....Kurasa hawa dingin belum mau lepas dari sekelilingku....Sebuah hal yang janggal...Tak biasanya dingin masih menyelimuti disaat matahari sudah mulai terlihat....

Diam dan terbisu aku berdiri di trotoar sebuah jalan ,kumenunggu....Tak sengaja tangan ini menyentuh tiang listrik dipinggir jalan,dingin dan basah gumamku dalam hati....

05.25 dari ujung jalan Sebuah cahaya menyorotku tajam,sesaat ia berhenti...Didalam Pak supir tersenyum kearahku dan menyuruhku naik...Aku berhati2 melangkah pada anak tangga mobil yang masih basah ini....Kupilih kursi yang letaknya dekat dengan kaca....Ku geser perlahan kaca jendela mobil karena Aku tak mau kehilangan kesegaran angin pagi ini....Angin kini masuk dan berputar2 didalam mobil ....Sekali lagi aku hanya termenung, menatap keluar dunia dari jendela mobil....Dan tak lama kuhentikan lamunanku seraya menyuruh berhenti pak supir karena aku tlah sampai ditempat yang kutuju....

Jalanan saat itu masih lengang, hanya sesekali terdengar raungan motor berlari kencang...Setelahnya semua tetap kembali sunyi.....

Kumelangkah sekali lagi melewati sebuah jalalan yang disisi kanannya mengalir parit yang menurutku cukup kotor.....Sebuah hal yang biasa dan sering kita lihat disudut sudut ibukota, seakan bukan lagi aib yang begitu menakutkan....Tapi aku tak begitu mempedulikannya....Sekali lagi aku masih harus melangkah.....Namun sesaat aku berhenti dan menatap sebuah gerbang tua dan tak lama setelahnya aku berlalu, kulihat nyala lampu ditempat satpam,menyala tanpa seseorang didalamnya....Biasanya seseorang menyapa atau memarahiku karena datang setelah bel berbunyi....

Kumelangkah menyusuri lorong2 kelas yang gelap dan senyap, dingin masih terus melingkariku...Kupercepat langkahku dan bergegas untuk menginjak tangga....Aku tercekat sejenak, dengan tanganku menggenggam erat pegangan tangga yang dingin , terdiam sejenak dan menoleh kebelakang dengan rasa penasaran....Entahlah,perasaan gundah menyelimuti hatiku ,namun segera kuberlalu....Kembali kumenyusuri lorong2 kelas,berjalan menembus alunan waktu dan deraian angin...Ku hentikan langkahku didepan kelas yang gelap,tanganku meraih gagang pintu seketika fikirku tersentak,terasa waktu berhembus terlalu cepat,pernah,sebelumnya hal ini pernah terjadi...Namun entah kapan,lalu aku tersadar,kuurungkan niat tuk membuka pintu...Baru ingin kumelangkah seseorang datang ..Tak terasa hawa kehadirannya sebelumnya ,sehingga sontak aku terkejut sesaat....Ia tersenyum dan menyapaku,kubalas...Ia pun berlalu dan masuk ke kekelas...Aku mengurungkan niat tuk masuk dan berdiri sejenak di depan kelas...Menatap langit...Yang masih muda...Kupejamkan mataku sejenak seraya menghela nafas sesaat,sejuk menerpa...

'tak biasanya kau datang sedini ini? Ada sesuatu?' tanya temanku yang tiba2 ada disampingku.

'entahlah...hanya kebetulan barangkali...Sepertinya tidak biasanya' jawabku datar.

'hehe bila kau tau jika datang lebih pagi sangat menyenangkan....'

'begitukah? Mungkin menyenangkan karena kita dapat menemukan hal yang langka dari fajar' ucapku sambil menutup mata sejenak.

'apa?'

'kuasaNya terlihat jelas pada setiap pagi datang..Dimana kehidupan berawal dari saat itu...'

'kau ingin melihat bagaimana pagi datang?'

'maksudmu..?'

ia hanya berlalu meninggalkanku....Entahlah kemana ia hendak pergi... Dan Langkahnya terhenti diujung lorong kelas 11 ipa 2

'inilah yang kunikmati saat pagi'

ia berdiri diujung lorong kelas dan menunjuk kearah matahari

'kaulihat mentari begitu mega dengan cahayanya yang hangat menerpa...Hanya disetiap pagilah sang kuasa menunjukkan arsitektur keindahannya pada langit'

aku hanya terpaku menatap mentari yang menguning...Lingkar matahari begitu penuh membulat halus tanpa sudut dan tepi....

'matahari adalah karya tuhan yang ada dalam lukisan alam semesta....Ia hadir memberikan kehangatan dikala rasa dingin menyelimuti tubuh...Ia meniupkan cahaya terang yang memberikan jalan kepada semua makhluk tuk melangsungkan hidup '

'ya!...Berjuta juta abad ia telah mengilhami seluruh makhluk...Namun lingkarnya tak pernah terhapus...Ataupun cahayanya tak pernah memudar sedikitpun...Ia tetap mengemban amanah tuhan...Dan bertanggung jawab akan masa depan...'

'ia tidak pernah melupakan janjinya pada tuhan tuk terbit dari timur dan redup di barat stiap harinya......'

'lain dengan manusia yang mudah melupakan dan melepas apa yang dulu ia pernah ikat dalam tiang ingatannya....Pribadi Manusia sulit tuk menebar cinta pada padang harapan...Namun dengan mudahnya ia dapat menyapu bersih benih2 itu....Seperti meniup seonggok debu pada genggamannya'

'apa hari itu akan datang?...Hari dimana kita akan melupakan semuanya?'

'tergantung kau yang mengarungi hidupmu...Bagi yang menganggap masa lalunya penting...Maka ingatannya pun takkan lepas dari fikirannya...Dan bagi yang menganggap masa lalu tak berarti...Ingatannya dengan sendirinya akan melepaskan memori2 dari otaknya'

'seberapa pentingnya masa lalu bagimu?'

'masa lalu membuatku hidup sejauh ini,ia membantuku menghadapi hidup...Seiring ilmu dan pengalaman yang mengalir....Menjadi dewasa dengan belajar dari kesalahan yang kulakukan...Dan kuberusaha menjadi lebih baik karena masa lalu...Karena masa lalu aku punya alasan tuk bermimpi...Karna masa lalu'

'mimpi?...Apa kau punya sebuah mimpi?'

'aku memiliki banyak harapan...Namun aku hanya memiliki 1 mimpi'

'hanya 1 ? apakah itu mimpi yang hebat??'

'hehe...Entahlah? Sebuah mimpi yang konyol!'

'ceritakanlah! Aku takkan tertawa!'

'aku....Bermimpi ....Terbang bebas menembus langit....'

'terbang? Dalam arti harfiah atau bermakna sesuatu?'

'terbang bebas tanpa menggunakan apapun! Tentu semua orang punya impian itu'

'khu...Khu...Khu'

'kau fikir itu lelucon?...Aku bukan seorang pemimpi yang gila kau tahu!'

'tidak juga...Kau ngotot bermimpi seperti itu karena kau ingin dan punya kemauan kan? Kau pasti punya alasan dibalik mimpimu...'

'apa kau tau tempat dimana semua mimpimu menjadi nyata? '

'hmm...Apa ada tempat seperti itu?'

'jauh melanglang buana diatas bumi ini ada dunia yang bahkan tidak tertembus imajinasi sekalipun!!...Surga...'

'menurutmu kau bisa kesana?'

'sudah kubilang jika aku bukan pemimpi gila...Aku bermimpi karena aku yakin aku bisa....Setiap mimpi punya jalan dan rencana pencapaian...Itulah mimpi sejati yang bukan hanya mimpi semalam yang mudah dilupakan setelah bangun...Terbang adalah impianku dan surga adalah tempatnya....Dan bagaimana cara kesurga adalah jalannya'

'bagaimana caramu berjalan menuju surga?'

'aku tidak akan mengecewakan Allah SWT...Karena surga diciptakan kepada orang orang yang beriman dan bertakwa,aku akan berusaha menjadi seperti itu! menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan membahagiakan orang tua dengan uang halal dan hasil kerja keras sendiri..dengan ibadah dan doa yang slalu kupanjatkan padaNya...Insyaallah aku akan termasuk penghuni surga...Dan impianku terwujud '

'jadi ada tujuan terselubung dalam mimpimu barusan'

'mungkin? BegItulah jalanku'

'apakah kau tidak takut bercita cita terlalu tinggi?'

'andai pandangan kita sanggup mencapai langit ke tujuh pun....Niscaya cita citakupun akan menembus langit itu!'

'kau begitu yakin akan ucapanmu...Tapi apakah kau tidak takut terjattuh dari ketinggian seperti itu?'

'hidup manusia memang hanya ditakdirkan tuk mati satu kali....Tapi kesempatan,akan terus ada seumur hidup kita...Kau bilang jika kita terjatuh maka akan merasakan sakit....Ya,betul..Depresi,frustasi,sedih,kecewa.....Namun itulah yang membuat Kita menjadi dewasa... setelah berjuang dan menghadapinya...So,jangan takut akan resiko jatuh dan gagal....Tenang saja bila kau terjatuh dan hancur berkeping keping sekalipun...Kau masih punya kesempatan tuk bangun lagi...Maka berusahalah mendapatkan kesempatan itu....Kesempatan itu selalu ada...Tapi kesempatan tidak akan datang dengan cara yang sama...'

'ya...Kau benar...'

hening sesaat...Tak terasa waktu telah menghanyutkan suasana,hingga tak sadar bahwa sekolah tak lagi sunyi...Suara detak langkah telah meramaikan seluruh penjuru sekolah . Aku beranjak dan menyudahi lamunanku.

'mau kemana?'

'ada yang mau kulakukan...Aku kekelas duluan....'
kelasku tak sesepi tadi,beberapa temanku telah datang dan menempati tempat masing masing...Rupanya teman sebangkuku sudah lebih dulu datang,namun tak nampak batang hidungnya...Hanya seonggok tas diatas mejanya.Segera kuletakkan tas usangku
seraya menghempaskan tubuh ini disebuah kursi kotor yang penuh dengan coretan tipex yg telah mengering...Ku tertunduk sejenak, kalimat2(....) memberiku semangat...Dan arti....Berarti bagi hidupku...Setidaknya aku punya alasan melanjutkan mimpiku....

Kumerenung bersama kesunyian ditengah keramaian kelasku....Blum, hari ini belum dimulai, fikirku dalam hati...

'kriiiing' bel masuk berdering memecah keramaian sekolah,...hening seketika....Sunyi,hanya detak jam yang berani bersuara

06.31 cahaya mentari menerobos relung relung kaca kelas menghangatkan seisi ruangan...Cahayanya masuk karena Sesekali Hembusan angin menyibakkan tirai laksana ombak yang berderu di laut . hal itu membuatku dapat memandangi langit...kupandangi awan dan tersenyum kecil , seraya bergumam dalam hati...

'cerita kita baru akan dimulai'....


_-_-_-

'tunggu!...Kau belum menjawab satu pertanyaanku!'

'tentang apa?'

'apa kau akan melupakan kami nanti?'

'sepertinya itu sebuah pertanyaan konyol yang baru kudengar dari orang sepertimu?'

'apa kau terlalu pengecut atau terlalu bodoh untuk menjawab 1 pertanyaan itu?'

'ya...Terserah kau'


Kesunyian bukanlah hal istimewa menurutku,namun jarang kudapatkan hal itu...Rutinitas selalu menjauhkan ku dari kesendiriian dan sunyi...Kadang aku menikmatinya,kadang aku bergetar ketakutan...

Komentar

  1. menjaga keindahan hati, jiwa dan pikiran dari mimpi asing yang terkadang menjatuhkan kita..
    bangkit dari buaian mimpi adalah salah satu jalan untuk mewujudkan mimpi tersebut. jgn hanya diam,tapi lakukanlah jika itu yang terbaik untuk masa depanmu,
    kita tidak pernah tau hasil apa yg menungu kita di masa depan kecuali kita melakukakannya sekarang.
    MASA DEPAN ADALAH YANG KITA LAKUKAN SEKARANG.
    move ON n KEEP fighting, dongsaeng!!!

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. kaya pernah baca diblog lain??

    BalasHapus
  4. oh ya? Di blog mana bacanya?

    BalasHapus

Posting Komentar