"hey kamu!! iya kamu! kamu kenapa? ada 
masalah? ceritalah! jangan kamu simpan sendiri kalau kamu ga kuat. aku 
yakin banyak temanmu yang sudi meluangkan waktunya untuk mendengarkan 
curahan isi hati kamu. termaksud aku pun mau mendengarkanmu cerita. 
selalu. aku akan selalu meluangkan waktu untuk kamu. jadi kamu jangan 
takut untuk cerita sama aku." 
kata-kata
 itu yang selalu aku teriakan di hadapan fotomu yang aku taruh dibawah 
bantal tidurku. hah. hampir tiap malam aku teriakan kata-kata itu, tapi 
mengapa kamu tak mendengarnya?
"hey!!
 kamu dimana? kamu kemana? kenapa gak ada kabar akhir-akhir ini? kamu 
masih ingat aku kan? kamu tau gak kalau aku sangat sangat merindukanmu? 
ya. aku rindu padamu. bolehkah aku meminta permintaan padamu? hati ini 
ingin sekali kau menemani hariku lagi seperti dulu. meramaikan 
handphoneku. memberiku tawa yang tiada hentinya. dan membantuku 
melupakan semua masalahku. aku ingin berbagi cerita padamu. aku ingin 
dirimu yang dulu"
ketika kau lewat di pikiranku, lagi lagi aku berceloteh tentang hal yang tak pasti.
"lebih
 baik aku tak mengenalmu dahulu. lebih baik aku tak mengirimimu pesan 
dahulu. lebih baik kau tak memberikanku nomor handphone mu dahulu. lebih
 baik aku tak mengirimkan pesan singkat di handphone mu. lebih baik aku 
tak pernah jatuh cinta padamu. ya. lebih baik seperti itu. tapi aku tak pernah menyesal. malah aku bangga bisa mengenalmu dekat."
Komentar
Posting Komentar