24 huruf untukmu


Hai Kak..
Bagaimana keadaanmu?
Pasti sangat baik dan sedang berbahagia, bukan?
Ya, tentu saja. Hari ini kan tepat hari bersejarahmu dan tak akan ada hari ini untuk kedua kalinya, bukan?

Aku turut berbahagia akan datangnya hari ini.
Sungguh, aku turut merasakan betapa bahagianya dirimu hari ini.
Walau ada sedikit penyesalan yang aku rasakan kini. Menyesal karena bukan aku yang duduk bersamamu di pelaminan hari ini.
Duduk berdua denganmu, dan merasakan kebahagiaan hari ini bersama.

Dahulu, kita pernah bermimpi tentang hari ini.
Kamu, dan Aku.
Duduk bersama.
Di kursi pelaminan.
Melakukan sebuah upacara sakral..
Dalam mimpi kita,
Kamu mengenakan setelan berjas hitam, dengan dihiasi dasi hitam, memakai sepatu pantopel dan tak luput kopiah melekat di kepalamu.
Aku membayangkannya saja kamu sudah terlihat sangat tampan.
Sedangkan aku, aku memakai gaun berwarna putih panjang, bak seorang putri kerjaan dengan rambut disanggul dan membawa serangkaian bunga mawar putih berdiri manis di sebelahmu.
Terlihat sangat cantik.
Impian manis saat kita masih bersama beberapa waktu silam.
Impian yang seharusnya kamu wujudkan denganku hari ini, bukan wanita itu.

Kak, ada 24 huruf untukmu yang sudah aku sampaikan melalui pesan singkat.
Kata-kata sederhana.
"Selamat menempuh hidup baru"
Semoga kamu berdua menjadi keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah.
Doaku turut menyertai kamu berdua.



Aku, wanita yang pernah bermimpi
duduk di pelaminan bersamamu
untuk menjadi pendampingmu.

Komentar