Apa Kau Kembali?

Pernah aku membuat cerita mengenai dirimu dalam diary-ku saat duduk dibangku Menengah Pertama. Menuliskan bagaimana indahnya cerita kita. Dimulai dari pertama berjumpa hingga kau pergi entah kemana. Dan tentu saja, semua yang aku ceritakan dalam buku harianku tentangmu adalah Happy Ending; kau kembali, Sayang.

Sudah lebih satu tahun lamanya, kontrakan milik si Kembar rampung di renovasi. Dan sudah hampir sepuluh tahun lamanya kau hilang tanpa kabar. Mungkin ini terlihat konyol. Aku tahu ada jutaan atau bahkan milyaran nama seperti namamu. Tapi entah mengapa lain dengan nama yang satu ini. Ada salah satu keluarga yang tinggal di sini, Sayang. Nama ibu dan namamu terdapat di dalam bagian keluarga itu. Awalnya aku tidak peduli dengan itu semua, hingga aku mengepaki barang-barangku sebelum pindah, termasuk catatan harianku. Aku kembali teringat akan dirimu. Mungkinkah kamu kembali seperti yang tertulis dalam ceritaku?

Hampir sepuluh tahun aku tak melihat rupamu.
Mungkinkah yang setiap pagi dan malam aku lihat kemarin adalah dirimu yang telah kembali?
Dirimu saat kamu dewasa. Dirimu yang aku harapkan kehadirannya untuk kuhujani berjuta pertanyaan. Dirimu yang aku rindukan keberadaannya. Dirimu yang .. ahh sungguh aku tak dapat berkata lagi. Sudah gila aku dibuat oleh kepergianmu yang begitu saja.

Tahukah kamu, lelaki itu ada disini, Sayang. Di dekatku. Berjarak kurang dari 5 meter dariku. Haruskah aku menegurnya? Dan bertanya, apakah dia adalah kamu?

#ApaKauKembali,Sayang?

Komentar