Cinta itu seperti meminum kopi pahit. Ketika kamu meminumnya seorang
diri, maka akan terasa pahitnya yang luar biasa. Tapi berbeda hal nya
jika kamu meminumnya bersama orang yang kamu cintai. Maka akan kamu
rasakan sensasi yang tak pernah kamu temukan. Kamu bisa merasakan
pahitnya kopi yang di padukan dengan senyumannya. Seakan menjadi penawar
rasa pahit yang menjadikannya menyerupai gula.
Cinta itu seperti kamu berteduh di satu payung. Ketika kamu berteduh seorang diri,maka hujan tak -akan menyentuh mu. Tapi berbeda halnya jika kamu berteduh bersama orang yang kamu cintai. Kamu akan tau bahwa bermain di bawah hujan adalah sebuah kebahagiaan.
Cinta selalu berhubungan erat dengan perjuangan. Jika kamu menjadi pahlawan seorang diri, kamu tidak akan bisa menyelamatkan satu dunia. Tapi jika kamu melakukannya dengan orang yang kamu cintai, maka kalian adalah pahlawan sejati. Cinta bukanlah benalu. Bukan parasit. Dan cinta bukanlah virus. Dia hanya sebatas rasa yang mengisi lidah-lidah yang hampa. Dia bisa memberikan mu rasa pahit, manis, atau asam sekalipun. Tapi jika kamu hebat, kamu bisa memadukan ketiganya. Dan terciptalah rasa yang baru. Rasa yang asing tapi nikmat jika di rasakan berulang kali.
Cinta bukan mencari pemenang. Tapi cinta mencari sang pejuang. Yang mau merelakan kesempatannya untuk melalui rintangan bersama-sama. Jangan menjadi sebuah cermin. Meskipun berbeda bentuk dia akan tetap memantulkan bayangan sama. Tapi jadilah sebuah bayangan. Dimanapun kamu berada,dia akan tetap berada di belakang mu. Itulah cinta sesungguhnya. Dimanapun, dalam kondisi apapun, seberat apapun,sesulit apapun. Dia tak akan pernah pergi, dia tetap ada di belakang mu. Mendukung, memberimu solusi, tidak meninggalkan, dan dia terus menguatkan.
Tapi adakalanya ketika kopi yang kamu nikmati habis. Akankah kamu memilih kopi yang sama? Atau mencoba rasa yang lain dengan orang yang berbeda? Dua orang yang berlari belum tentu keduanya akan sampai di garis akhir. Ketahanan tubuh seseorang akan berbeda dengan orang yang lainnya. Tapi bukan itu yang harus kamu fikirkan. Ada hal yang tak sempat kamu lihat dari satu sisi kubus.Kubus memiliki sisi dan ruang. Dimana kamu tidak bisa menyamakan keduanya. Satu sisi depan kubus akan berbeda dengan sisi sampingnya. Besar ruang kubus tidak akan sama dengan ruang yang lainnya. Tapi jika kita melipat kubus tersebut dalam lipatan pipih, maka kita akan menemukan sisi yang berdampingan.
Untuk itu, jangan melihat sebuah masalah dari resiko yang ditimbulkan. Jangan saling melempar salah agar menemukan siapa yang benar. Masalah jangan di manjakan dengan air mata. Dia tak akan sedih.tapi dia tertawa. Berbahagia telah menutup semua jalan ketika kamu terjebak di dalamnya. Jika kamu terfokus pada satu pintu, maka tak akan kamu temui pintu terbuka di sudut yang lain. Jika kamu menggunakan satu otak untuk berfikir, kamu tak akan menemukan satu jawaban. Tapi jika kamu menggunakan dua otak untuk berfikir, maka kamu akan menemukan cara bagaimana menyelesaikan satu persoalan.
Maka dari itu, Berjuanglah dengan orang yang kamu cintai. Seberat apapun masalah kalian, jangan pernah lari dan membela diri. Pecundang hanya menutup kesalahannya, tapi pemberani adalah yang mampu bertanggung jawab atas kesalahannya. Jika sanggup, kalian akan menang. Jika menyerah maka lupakan dan hiduplah bersama orang yang lemah. Karna siapapun yang ikut berjuang, dia akan menikmati hasil kemenangan.
Cinta itu seperti kamu berteduh di satu payung. Ketika kamu berteduh seorang diri,maka hujan tak -akan menyentuh mu. Tapi berbeda halnya jika kamu berteduh bersama orang yang kamu cintai. Kamu akan tau bahwa bermain di bawah hujan adalah sebuah kebahagiaan.
Cinta selalu berhubungan erat dengan perjuangan. Jika kamu menjadi pahlawan seorang diri, kamu tidak akan bisa menyelamatkan satu dunia. Tapi jika kamu melakukannya dengan orang yang kamu cintai, maka kalian adalah pahlawan sejati. Cinta bukanlah benalu. Bukan parasit. Dan cinta bukanlah virus. Dia hanya sebatas rasa yang mengisi lidah-lidah yang hampa. Dia bisa memberikan mu rasa pahit, manis, atau asam sekalipun. Tapi jika kamu hebat, kamu bisa memadukan ketiganya. Dan terciptalah rasa yang baru. Rasa yang asing tapi nikmat jika di rasakan berulang kali.
Cinta bukan mencari pemenang. Tapi cinta mencari sang pejuang. Yang mau merelakan kesempatannya untuk melalui rintangan bersama-sama. Jangan menjadi sebuah cermin. Meskipun berbeda bentuk dia akan tetap memantulkan bayangan sama. Tapi jadilah sebuah bayangan. Dimanapun kamu berada,dia akan tetap berada di belakang mu. Itulah cinta sesungguhnya. Dimanapun, dalam kondisi apapun, seberat apapun,sesulit apapun. Dia tak akan pernah pergi, dia tetap ada di belakang mu. Mendukung, memberimu solusi, tidak meninggalkan, dan dia terus menguatkan.
Tapi adakalanya ketika kopi yang kamu nikmati habis. Akankah kamu memilih kopi yang sama? Atau mencoba rasa yang lain dengan orang yang berbeda? Dua orang yang berlari belum tentu keduanya akan sampai di garis akhir. Ketahanan tubuh seseorang akan berbeda dengan orang yang lainnya. Tapi bukan itu yang harus kamu fikirkan. Ada hal yang tak sempat kamu lihat dari satu sisi kubus.Kubus memiliki sisi dan ruang. Dimana kamu tidak bisa menyamakan keduanya. Satu sisi depan kubus akan berbeda dengan sisi sampingnya. Besar ruang kubus tidak akan sama dengan ruang yang lainnya. Tapi jika kita melipat kubus tersebut dalam lipatan pipih, maka kita akan menemukan sisi yang berdampingan.
Untuk itu, jangan melihat sebuah masalah dari resiko yang ditimbulkan. Jangan saling melempar salah agar menemukan siapa yang benar. Masalah jangan di manjakan dengan air mata. Dia tak akan sedih.tapi dia tertawa. Berbahagia telah menutup semua jalan ketika kamu terjebak di dalamnya. Jika kamu terfokus pada satu pintu, maka tak akan kamu temui pintu terbuka di sudut yang lain. Jika kamu menggunakan satu otak untuk berfikir, kamu tak akan menemukan satu jawaban. Tapi jika kamu menggunakan dua otak untuk berfikir, maka kamu akan menemukan cara bagaimana menyelesaikan satu persoalan.
Maka dari itu, Berjuanglah dengan orang yang kamu cintai. Seberat apapun masalah kalian, jangan pernah lari dan membela diri. Pecundang hanya menutup kesalahannya, tapi pemberani adalah yang mampu bertanggung jawab atas kesalahannya. Jika sanggup, kalian akan menang. Jika menyerah maka lupakan dan hiduplah bersama orang yang lemah. Karna siapapun yang ikut berjuang, dia akan menikmati hasil kemenangan.
Komentar
Posting Komentar