My Favorite Class


Yang ngerjain tugas asik dengan tugasnya, yang nonton asik dengan filmnya, yang pdkt asik dengan dunianya wkwk ya inilah X Lintas Minat C, kelas kesayangan saya *ehem.
Nama kelasnya X Lintas Minat C. Terdiri dari 35 peserta didik, 17 siswa yang tampan dan 18 cantik mempesona *hahaha lebay sumpah. Kenapa namanya Lintas Minat? Hmm sebenernya saya juga ga tau kenapa hahaha, ya karena ini kurtilas alias kurikulum 2013 jadi anak IPS belajar IPA dan sebaliknya. hahaha ga tau juga sih sebenernya :D
Sebelum lebih lanjut, kenalan dulu yuk sama anak-anaknya. X Lintas Minat C ini terdari dari gabungan 3 kelas, yaitu kelas X IIS 1 ada Abdul Aziz Salim, Alfian Nur Rahman, Bianca Ananda Safira, Cantika Ade Amalia, Fakhri Firliansyah, Ita Rofita, Muhammad Nanda Gita, Nada Ayu Rahmawati, Nur Aini Aulia, dan Yudistira Wahyu Utomo.
X IIS 2 ada Angelica Tambun, Arvidava Ryan Gigs Rais, Arwita Radzkyta, Bagus Kuntoro, Carlos Calvin Boi Parungtungan, Dani Valentino, Eko Prasetyo, Gamma Pujawan, Herawati, Rijal Suhada, Rivani Dewi, Siti Maisaroh, dan Yesua.
dan yang terakhir ada X IIS 3 ada Alifiah Nurul Rahmania, Anggia Dwidatami, Annisa Gita Aprilia, Aninda Savira Sofandy, Dwi Septiandini, Fauziah Virasandi, Muhammad Keefe Wiradikusumah, Nadia Nanda Budi Rahmawati, Nur Hadi Ramdani, Nurhayati, Wahyu Faris Fathana.
Mereka-merekalah yang membantu saya selama PPL di sekolah mereka.
*Flashback
Masih  jelas dalam ingatan saya, awal masuk di kelas ini pada hari Jum'at, 7 Agustus 2015 bersama rekan yang sekaligus sahabat saya, Upil, dan guru pamong kami, Bapak Djuwarsono. Pertama kami berdua memperkenalkan diri kami kepada para siswa dan siswi di kelas tersebut, kemudian memperhatikan Pak Jo mengajar di kelas. Dan kebetulan sekali tidak lama kemudian Pak Jo ada urusan yang menyangkut kurikulum, karena beliau adalah salah satu staff kurikulum di sekolah tersebut, dan kami pun diberikan amanat untuk menggantikan beliau. Sempat ada adu argumen antara saya dengan Upil. Dan setelah mengadakan sedikit rembukan, sayalah yang menggantikan dan meneruskan materi yang berikutnya.
Jujur saja, Pertama kali saya berdiri di depan mereka semua, saya meresakan yang namanya grogi, nerves, keringat bercucuran disana sini. Tapi saya tetap berusaha melanjutkannya dan saya berusaha menutupi itu semua. Materi saya jelaskan dan anak-anak memperhatikan. Tidak semua, namun setidaknya ada yang menjawab pertanyaan saya ketika saya bertanya kepada mereka, dialah Alfian Nur Rahman. Satu dalam pikiran saya kalau dia sangatlah pintar, dan benar saja, dia memang pintar. Pertemuan kedua, kami, saya dan Upil masih melihat Pak Jo mengajar. Sama seperti pertemuan yang pertama, Pak Jo sering sekali keluar kelas dan saya yang menggantikan. Sampai pada akhirnya pertemuan yang ketiga, saya beranikan diri untuk mengajar sendiri dikelas, tidak, ditemani oleh Upil tentunya tanpa pengawasan Pak Jo.
Pada pertemuan selanjutnya Pak Jo hanya berkunjung sesekali melihat keadaan kelas. Saya dan Upil sudah mulai terbiasa dengan keadaan kelas dan peserta didik. Kami juga sudah mulai kenal dan akrab dengan mereka.
Hari demi hari sudah terlewati, minggu demi minggu sudah terjalani, bulan demi bulan sudah ditempuh. Waktu kami bersama sudah berakhir. Saya mungkin akan rindu pada mereka semua. Tentu saja rindu akan banyolan mereka, rindu melihat mereka merajuk menonton video, rindu saat dapat bercengkrama membahas masa muda mereka. Banyak cerita seru bersama kalian. Banyak cerita menarik bersama kalian.
Mungkin kita akan bertemu lagi suatu saat nanti. Sukses ya kalian, Adik-adikku. Terima kasih sudah membantu Ibu Guru yang masih harus banyak belajar ini. Love You All :*

Komentar

Posting Komentar