walaupun pahit

pahit...

cuma satu kata itu yang bisa menggambarkan perasaan gue waktu itu.
yang harus gue telan bulat-bulat.
walaupun masih bersisa.
dan nggak pernah hilang.

mulanya gue nggak ngerti kenapa jadi kaya gini.
kenapa dia tiba-tiba menghindar.
seakan-akan gue baru melakukan sesuatu yang bikin dia nggak mau lihat atau ngobrol sama gue.

bukannya penolakan waktu itu....
seharusnya ga segede itu dampaknya buat kita?
IYA, KAN?

gue salah apa sama lo?
gue tau lo nolak gue, tapi harus ya sampe kaya gini?
gue nggak suka banget terus ngerasain ini.
tapi nggak bisa gue apa-apain.
entah mau sampai kapan....

sejujurnya....
yang ada di kepala gue saat itu adalah....
mungkin dengan mengejar yang lain
mengejar yang lebih susah
gue bisa kabur lebih jauh
jauh dari lo, jauh dari perasaan ini.


Komentar