tugas agama gue!!!

AKHLAK MANUSIA DALAM SISTEM AJARAN ISLAM

A.KONSEP DASAR AKHLAK
Akhlak disebut juga ingkah laku/perangai(ilm al-suluk) atau al-hikmah al-‘amaliyah atau al-hikmah al-khuluqiyah yaitu penngetahuan tentang keutamaan-keutamaan dan cara memperolehnya agar jiwa menjadi  bersih dan pengetahuan tentang kehinaan-kehinaan jiwa untukmensucikan.
Akhlak berarti kemauan yang kuat tentnag sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang,sehingga menjadi adat(membudaya)yang mengarah kepada kebaikan atau keburukan.Menurut Ibn Miskawaih akhlak yaitu perbuatan yang sesuai dengan adat dan ajaran agama islam dan disebut juga ahklah mahmudah.Sedangkan ahklak yang tidak sesuai dengan itu atau buruk disebut juga dengan ahklak mazmunah.
B.PERBANDINGAN KONSEP DASAR AKHLAQ AL-KARIMAH DENGAN KOSEP DASAR ETIKA DALAM IDEOLOI SEKULER
Secra umum akhlak diidentikan dengan kata etiks dan moral(dalam bahasa yunanai ta-etha berarti dat kebiasaan dan mos(tunggal)dan mores(jamak)yang beratri kebiasaan atau adat)
Pada abad 5 SM muncul kaum sophisticians,buah pikiran dari meeka berbeda-beda namun tujuan mereka satu yaitu menyiapkan anakatan muda bangsa yunani agar menjadi  nasionalis yang baik lagi merdeka dan mengetahui kewjiban mereka terhadap tanh airnya.Socrates sebagai kaum sophistic dianggap sebagai perintis ilmu akhlak,krena ia pertama yang berusaha sungguh-sungguh membentuk hubungan manusia dengan dasar ilmu penegetahuan.Dia berpendapat bahawa akhlak dan bentuk perhubungan itu tidak menjadi benar kecuali jika dididasarkan kepada ilmu pengetahuan.
Setelah Socrates pada atahun 444SM-370SM lahirlah golongan-golongan pengikut Socrates,yang terpenting ialah golongan Cynics dan Cyrenics.Pembangun paham Cynics ialah Anthisthenes,dalam pelajaran mereka diajarkan bahwa ketuhanan itu bersih dari segala kebutuhan dan sebaik-baik manusia itu yang berperangai dengan ahklak ketuhanan.Lalu paham Cyrenics yang membangun pham ini ialah Aristipus,paham mereka kebalikan dari paham Cynics.
Lalu datanglah Plato(427-347SM)dias berpendapat bahwa dibelekang alam lahir ini da alam lai yaitu alam rohani .Tiap-tiap kewujudan berbadan sebagai gambaran conroh yang tidak berbadan dalam,sebagai dalam rohani.Dia berpendapat bahwa didalam jiwa itu da bermacam-macam dan keutamaan itu timbul dari perimbangan kekuatan itu dan tunduknya kepada hokum akal.Pokok-pokok keutamaaan itu ialah :hikmah kebijaksanaan,keberanian,keperwiraan,dan keadilan.Dan keempat poko keutamaan ini adalah tiang penegak bangsa keadilan.
Hal demikian kemudian lahir siring berjalan waktu di yunani,banayk sekali pemikir-pemikir yang melakukan penyelidikan tentang akhlak.Lalu pada abad 3M,agma Nasrani mulai menyebar ke eropa dan mengubah pola-pola pikir dan serta akhlak.
Pada semenanjung arab pada periode pra-islam tidak ditemukan filsof sebagaimana peradaban Yunani.Namun setelah masuknya agama Islam,barulah mulai ada filsof-filso islam ke semenanjung arab.
Kesimpulan dari itu(mengutip Quraish Shihab)ahklak dalam islam tidak dapat disamakan denegan etika budaya sekuler.Jika Etika dibatasi dengan sopan santun anatar manusia dan hanya berkaitan tingkah laku lahiriah.Sebaliknya akhlak lebih luas maknanya daripada yang telah dikemukakan dan mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah.
C.HUBUNGAN KHALIQ,MAKHLUQ,DAN AKHLAQ
Perkataan akhlaq bnetuk jama dari khuluq secara etimologi berarti adat kebiasaan.Sedangkan mahkluq berarti yang diciptakan dan ari kata Khaliq yang berarti yang menciptakan..Dalam hal akhlaq terhadap Allah tititk tolaknya ialah pengekuan kesadaran bahwa tiada tuhan melainkan Allah.Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian agung sifat itu,Jangankan manusia,malaikatpun tidak mampu menjangkau hakikatNya.Itulah sebabnya Al-quran mengajarkan kepada manusia untuk memujiNya.
Kaitannya akhlaq terhadap sesame manusia dalam islam dengan menekankan bahwa setiap orang hendaknya diposiskan secara wajar.Seperti layaknya nabi Muhamad SAW misalnya dinayatakan mnusia seperti manusia yang lain namun dinyatakan pula memperoleh wahyu dari Allah.Atas dasar itulan beliau diberikan penghormatan melebihi manusia yang lain.Dalam pergaulan manusia dilarang untuk mengucilkan atau berprasangka buruk kepada orang lain atau kelompok lain tanpa alasan atau menceritakan dengan sebutan buruk sebagai termaktub.
Berkaitan dengan akhlak kepada makhluk lain dialam ini,semuanya mencakup perlakuan kita kepada segala sesuatu yang berada disekitar manusia,baik binatang tumbuh-tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa.
D.AKHLAK AL KARIMAH DAN AKHLAK AL MAZMUMAH
Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, akhlak diartikan sebagai budipekerti atau kelakuan. Dalam Bahasa Arab kata akhlak (akhlaq) diartikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan agama. Meskipun kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak terdapat di dalam Al Qur'an. Kebanyakan kata akhlak dijumpai dalam hadis. Satu-satunya kata yang ditemukan semakna akhlak dalam alQur'an adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum dalam surat alQalam ayat 4: Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim, yang artinya:
Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung. Sedangkan hadis yang sangat populer menyebut akhlak adalah hadis riwayat Malik, Innama bu'itstu liutammima makarima al akhlagi,yang artinya: Bahwasanya aku (Muhammad) diutus menjadi Rasul tak lainadalah untuk menyempurnakan akhlak mulia.
Akhlak mahmudah dilahirkan oleh sifat-sifat mahmudah pula dan akhlak mahmumah dilahirkan oleh sifat-sifat mahmumah.
1.Setia(amanah)
Al amanah bermakna akhutsiqah artinya orang yang dapat dipercaya (jujur). Al amānah berarti segala yang diperintahkan Allah kepada hamba-Nya; berarti pula dhiddu al khiyānah yaitu kejujuran, hal dapat dipercaya; arti lain al amānah adalah al wadī'ah yaitu amanah atau titipan.

Umur merupakan anugerah Allah kaligus amanah (suatu yang dipercayakan Allah kepada kita) yang harus kita syukuri dalam bentuk kesediaan berusaha terus-menerus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, yang terproyeksi dalam wujud amal shalih atau amal ibadah. Kesediaaan dan kesadaran yang demikian ini merupakan modal kita untuk kesejahteraan hidup di masa depan, masa depan dalam arti duniawiyah maupun ukhrawiyah.
2.Benar(al-shidiq)
Shiddiq dalam bahasa arab adalah الصِدْق yang artinya yang benar / jujur (lawan dari kata dusta). Kata shiddiq merupakan isim musytaq dari kata صَدَقَ – يَصْدُقُ .
Shiddiq mempunyai arti BENAR. Lawan kata dari shiddiq adalah kizib(dusta). Dengan demikian, jika kita merujuk dari arti kata shiddiq, maka seorang Nabi dan Rasul akan selalu berkata dan berbuat yg benar, yakni selalu merujuk/berdasar ajaran Allah SWT
Shiddiq (benar dan jujur) maksudnya, apapun yang disampaikan Rasulullah SAW adalah benar dan disampaikan dengan jujur. Tidak mungkin ada wahyu yang dibikin-bikin secara dusta (kizb) dan tidak akan ada wahyu yang diselewengkan. Kebenaran dan kejujuran seorang nabi mencakup jujur dalam niat, jujur dalam maksud, jujur dalam perkataan, serta jujur dalam tindakan.
Sifat Shiddiq tersebut yang menghantarkan Rasulullah SAW memperoleh kepercayaan dan mendapatkan gelar “Al-Amin” dari kaum kafir. Karena beliau selalu benar dan jujur dalam beramal maka tiada seorang pun yang menaruh curiga dan antipati dalam gerakan-gerakan yang diprakarsainya kecuali orang-orang kafir Quraisy yang sudah benci kepada-nya. Sementara para sahabat dan ummat Islam lainnya tidak ada yang ragu dan curiga terhadap baginda karena memiliki sifat shiddiq tersebut. sifat tersebut diaplikasikan Nabi SAW dalam kehidupan sehari-hari baik yang berhubungan dengan persoalan ummah maupun keluarga.
3. Menepati janji (al-wafa)
Menepati janji di perintahkan Allah dalam al-Quran (QS.al-ahzab:23)
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merobah (janjinya).

4. Keadilan(al-adl)
Sifat dan sikap adil ada dua macam . adil yang berhubungan dengan perseorang dan adil yang berhubungan dengan kemasyrakatan dan pemerintah . adil perseorangan adalah tindakan memberi hak kepada yang mempunyai hak . Bila seseorang mengambil hak nya tanpa melewati batas, atau memberikan haknya orang lain tanpa mengurangi itulah dinamakan tindakan adil . adil dalam segi kemasyarakatan dan pemerintahan misalnya , tindakan hakim yang menghukum orang jahat sesuai denagn neraca keadilan. Jika sang hakim menegakan neraca keadilannya dengan lurus , dikatakan bahwa sang hakim itu adalah hakim yang adil dan jika dia berat sebelah maka ia dipandang sebagai zalim .
Untuk menegakan neraca keadilan dalam diri pribadi dan masyarakat , maka ada beberapa factor yang perlu di perhatikan . pertama, tenang dalam mengambil keputusan , tidak berat sebelah dalam tindakan karena pengaruh hawa napsu , angkara murka atau kecintaan kepada seseorang . Emosi yang tidak stabil biasanya membuat seseorang yang tidak adil dalam putusan .kedua, memperluas pandangan dan melihat soalnya secara objektif . mengumplkan data dan fakta sebenar benar nya sehingga dalam keputusan seadil mungkin.
Jika adil adalah sifat dan sikapn fadilah, sebaliknya yang dimaksud dalam qabihah adalah sifat dan sikap zalim . zalim berarti menganiaya , tidak adil dalam memutuskan perkara , berat sebelah dalam tindakan, mengambil hak orang lebih dari batas nya atau memberi hak orang kurang dari semestinya . jika sifat dan sikap zalim ini telah membudaya dalam diri manusia dan masyarakat , maka akan timbul lah kekacauan , kekusutan , dan bencanaBeberapa hal yang bisa menunjukan bahwa seseorang berlaku tidak adil adalah :
a. Cinta dan Benci : barang siapa yang terlalu mencintai orang bisanya ia berlaku yang berat sebelah kepada nya
b. Kepentingan dri sendiri : karena perasaan egois dan individualis , keuntungan pribadi yang terbayang menyebabkan seseorang berat sebelah , curang dan culas .
c. Pengaruh luar : adanya pandangan yang menyenangkan keindahan pakaian kewibawaan seseorang, kefasihan . pembicaraan orang dan sebagai nya dapat memengaruhi seseorang menjadi berat sebelah dalam tindakanya .

5. Memelihara kesucian diri (al-ifafah)
Menjaga diri dari segala tuduhan , fitnah , dan memelihara kehormatan hendaklah dilakukan pada setiap waktu . dengan penjagaan diri secara ketat , maka dapatlah dipertahankan untuk selalu berusaha berada pada status kesucian . hal ini dilakukan memulai dari memelihara hati untuk tidak membuat rencana dan angan angan yang buruk . demikian juga memelihara lidah dan anggota badan lainyah dari perbuatan tercela karena sadar bahwa segala gerak gerik manusia tidak lepas dari pengawasan Allah . dengan keyakinan bahwa Allah akan mencatat dan merekam segala gerak tingkahnya, maka orang yang beriman selalu waspada jangan sampai terjerumus kedalam kemaksiatan yang dimurkai Allah . kebalikan dari sikap memelihara kesucian diri adalah sikap memperturutkan panggilan hawa nafsu . mereka yang sepertiini telah menjadi budak dan tawanan hawa nafsunya ,sehingga hilanglah kesucian dirinya dan jatuhlah martabat kemuliannya dan ahirnya akan memperoleh kesesatan dan kerugian yang nyata .
6. Malu (al-haya)
Dimaksudkan Malu di sini adalah malu terhadap Allah dan malu terhadap diri sendiri di kala melanggar peraturan dan malu terhadap diri sendiri di kala melanggra peraturan peraturan Allah. Perasaan ini dapat menjadi pembimbing kepada jalan keselamatan dan mencegah dari perbuatan nista.

7. Keberaniaan (al-syaja’ah)
Syaja’ah bukanlah semata mata keberanian berkelahi di medan laga , melainkan juga sikap mental dimana seseorang dapat menguasai jiwa nya dan berbuat menurut semestinya . orang yang dapat menguasai jiwa nya pada masa masa kritis ketika bahaya di ambang pintu adalah orang berani .
Dengan demikian, rahasia keberanian itu terletak pada menahan diri agar tetap stabil dalam keadaan bagaimanapun . bukti keberanian para nabi dan para sahabat nya tampak jelas ketika mereka di gertak oleh pihak lawan untuk dihancurkan. Dalam keadaan genting , mereka tunjukan ketenanganya dan sebagai buah dari saja’ah –Nya itu mereka mampu meraih kemenangan . sifat berani bukan hanya di tunjukan dalam medan perang , tapi juga pada banyak perbuatan sehari hari , misalnya :
Para pelaut yang mengarungi samudra dan tidak takut menghadapi angin topan dan badai di lautan
Para petugas pemadam kebakaran yang melaksanakan tugasnya dengan tabah ketika api sedang mengamuk
Para pemimpin yang berani mengambil keputusan penting saat diperlukan
Dokter dan juru rawat yang tenang menghapi pasien gawat .

Gejala keberanian bisa dari tetap nya pikiran dan stabil nya perasaan ketika bahaya datang , kemudian , ia juga tetap melakukan pekerjaanya dengan hati yang teguh dan akal yang waras.
8. kekuatan (al-quwwah)
Kekuatan pribadi manusia dapat di bagi menjadi tiga :kekuatan fisik , kekuatan jiwa atau semangat dan kekuatan akal pikiran atau kecerdasan . da yang beranggapan bahwa kekuatan ada hubungannya dengan keturunan .
Sikap kuat diutamakan dalam islam . sebalik nya sikap lemah adalh dilarang . dengan kekuatan orang mukmin bisa bekerja lebih banyak dan produktig sedangkan orang lemah tidak dapat diharapkan berbuat apa apa untuk sesuatu kemajuan dan perkembangan
9. Sabar (al-shabr)
Kesabaran dapat di bagi dua: kesabarn ketika ditimpa musibah dan kesabarn dalam mengerjakan sesuatu atau rajin tekun dan isiqamah . sabar pada saat tertimpa musibah dipandang sebaga keutamaan sebagimana Allah berfirman dalam (QS.Al-baqarah:155-156)
Sabar dalam mengerjakan sesuatu berarti tekun,rajin,ulet,dan juga istiqamah . sikap ini jelas dianggap sebagai keutamaan sebagai Allah berfirman : (QS.Fushshilat:30)
Kesabarn tidak dapat dipaksa begitu saja dalam pribadi seseorang, ada dua factor dalam penunjangnya pertama, adalah keberanian , kedua kekuatan . jika sesorang sadar akan manfaat suatu pekerjaan , maka dia bisa bersabar dalam manfaat suatu pekerjaan , maka dia bisa bersabar dalam mengerjakanya . dalam firman Allah ditulis (QS.al-Kahfi:68)
E.CARA MERAIH AKHLAK AL-KARIMAH.
Latihan secara terus menerus diperlukan untuk membangun kebiasaan baik dalam diri kita.Sebagaimana halnya dalam membina kebiasaan yan baik,mengubah kebiasaan buruk juga mengalami rintanagan yang lebih berat lagi.Pra Nabi dalam perjuanagannya telah berusaha megubah jahiliah dan konsekueninya,bhkan Nabi memperoleh perlawanan sengit dari kaum musyirikin.
Agar mampu mengubah kebiasaan jelek para ahli aklak mengajarkan beberapa hal,yaitu pertama niat yang suingguh-sungguh tanpa kerauan sedikit pun.Kedua pengetian dankesadaran yang mendalam akan perrlunya kebiasaan itu ditinggalkan.Ketiga,dalam melaksanakan niat hendaklah setia sesusi yang diniatkan.Keempat,segera isi kekosongan dengan kebaikan stelah kebiasaan jelek itu terbuang.
F.MENJADI USWATUN HASANAH
Mnejadi teladan yang baik bagi masyarakat,seorang muslim tentunya perlu mngikuti da menerapkan akhlak yang dimilikki oleh nabi mUhamad.Alquran mengakui secara tegas.Bahkan dapat dikatakan bahwa ukuran pengangkatan beliau sebagai nabi adalah keluhuran budi pekerti.Nabi Muhamad meneladani sifat-sifat nabi sebelumnya sehingga Beliau mempunyai sifat-sifat seprti itu.Atas dasr sifat-sifat yang dimilikinya Allah menjadikan beliau sebagai uswatun hasanh sekligus sebaai pembawa berita gembira dan peringatan.Setipa manusia tentunya bias jika mau berusaha untuk memperoleh keteladanan tersebut karena sifat-sifat terpuji Nabi Muhamad SAW juga dapat dimiliki oleh manusia lain.

Komentar