meine Universität Geschichte- Tahun Ketiga - Lulus

Semester 5
Ini semester ke lima gue. ga ada yang spesial kecuali martabak telur 5 butir. di semester lima ini sama aja kaya semester sebelumnya. kuliah-pulang kuliah main di kosan Bere-pulang malem. ga ada kegiatan khusus selain pergi ke pulau pramuka (baca : berlayar menyeberangi samudera 2). banyak kejadian yang gue alami karena kualat bohong sama orang tua sebelum berangkat ke pulau.

Semester 6
semester ini, mata kuliah gue mulai berkurang. masuk udah siang dan pulang sore. semester ini juga gue KKL, sejenis KKN gitu. keknya gue pernah cerita disini deh. wait, gue cari dulu. nah ini dia, klik ya ~~ berlayar-menyebrangi-samudera-3

Semester 7
mata kuliah wajib gue di semester ini cuma ada 3, termasuk PPL. PPL dari pagi sampai sore di sekolah, malam kuliah. begitu setiap harinya. kalau ga ada jam kuliah kadang main ke kosan bere atau langsung pulang.

Semester 8
udah engga ada mata kuliah, satu-satunya mata kuliah yang diambil hanya skripsi. bimbingan ke pembimbing akademik untuk konsultasi judul skripsi, sekian banyak judul yang gue ajukan di tolak semua, mulai dari pendidikan hingga murni, mulai dari yang gue ngerti hingga yang gue ga tau apa yang mau gue kerjakan. setelah dapat pencerahan dan judul tersebut di acc sama kaprodi, gue bimbingan ke pembimbing 1 dan 2, kemudian pra penelitian.
pra penelitian gue ga berjalan mulus gitu aja. Banyak banget rintangan. Mulai dari benih yang gue tanam ga numbuh hingga gue mencoba beberapa kali sampai tanaman gue dimakan tikus ketika mau panen. Btw gue akhirnya ngambil penelitian murni.
setelah konsultasi dengan pembimbing, gue disarankan untuk pindah tempat. tempat gue melakukan penelitian adalah di green house Cilangkap.

Semester 9
selama di Cilangkap juga ga mulus gitu aja. Gue dituduh ga ngurusin tanaman lah sama yang ngurus GH. Di tuduh ga pernah dateng lah. Ini lah itu lah. Kalo pas gue dateng ketemu dia gue diomelin mulu lah. Lapor ke pembimbing gue yang macem macem lah. Ahhh banyak lah suka dukanya. Untungnya ada yang belain, pak Mansur namanya. Dia adalah tukang kebun yang ngurusin tanaman di GH sana. Alhamdulillahnya tanaman gue sehat walafiat. Ga ada hama, ataupun pemakan tanaman gue.

Semester 10
setelah panen seharusnya gue bisa langsung sidang. Cuma karena gue males banget untuk ngelanjutin skripsi, sidang 3 (bulan november) lewat begitu aja. Setelah sekian lama ga nemuin pembimbing, gue memutuskan untuk mencari kerja. Alhamdulillah dapet, walau cuma freelance. Kerja sambil ngerjain skripsi banyak menyita waktu. tapi skripsi tetep selesai kok. Agustus 21, 2017 gue sidang. Walau sedikit maksa ke pembimbing untuk sidang 1 tahap 1. Walau hasilnya tidak begitu memuaskan, setidaknya gue sudah lulus dan tidak membebankan orang tua lagi.
setelah sidang masih harus bolak balik kampus lagi untuk revisi dan membuat jurnal. Selesai dalam 1-2 bulan. Tinggal menanti wisuda.
nanti di JCC, Senayan, Jakarta. Desember 23, 2017. Sah menjadi S.Pd. bagi kalian yang ingin dateng geh sok ae dateng ke JCC siapa tau bisa ketemu gue
next, soon ibu guru 😉 insyaAllah

begitulah cerita suka duka gue selama 10 semester menjadi mahasiswa. dan berakhirnya Universität Geschichte ini maka berakhirlah gue dalam blog. see you di JCC dan lain waktu.

love ya :*

Komentar